Wednesday, July 28, 2021

Karakter Manusia

Kakter terbentuk dari pola asuh orang tua dan lingkungan.

Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial. Sehingga mereka memiliki kepedulian antara satu dengan lainnya. Tetapi, peduli dan mengerti itu tidak sama.


Dalam kamus bahasa indonesia, peduli artinya memperhatikan nilai kemanusiaan. Singkatnya "kasih-an"


Sementara mengerti artinya memahami.

Pada kenyataannya manusia selalu ingin dipahami. Tetapi tidak ingin memahami.


Sebagai contoh, manusia memiliki beragam karakter. Ada yang pemarah, ada yang pendiam. Dan yang paling normal adalah manusia yang biasa aja.

Waktunya marah, ya marah

Ketika sedih, ya sedih

Ketika bingung? Menyalahkan orang lain. 


Tapi sekarang definisi karakter manusia sudah berubah. Mungkin sekarang disebutnya "manusia anti baper"

Yang sedikit-banyak tidak pernah baper.


Padahal tiap manusia dibekali perasaan sejak masih dalam kandungan. Lantas apakah manusia normal jaman sekarang itu adalah manusia tanpa perasaan? Wow..


Pada dasarnya manusia menyadari akan perbedaan karakter antara satu manusia dengan manusia lainnya. Tetapi banyak yang tidak mengerti dan tidak paham mengapa mereka memiliki perbedaan karakter?


Ada manusia dengan karakter pemarah.

Kita nggak pernah tau manusia dengan karakter pemarah itu bisa jadi di masa kecilnya dia selalu dan selalu dimarahi. Mungkin oleh orang terdekatnya? Mungkin oleh orang-orang di lingkungannya? Mungkin oleh gurunya di sekolahnya? Sehingga ia tidak sempat mengutarakan maksudnya yang sebenarnya dengan hati yang amat sangat terluka. Dan marah adalah ekspresi yang dirasa paling tepat seperti yang selama ini orang-orang lakukan padanya dalam segala hal.


Ada juga manusia dengan karakter pendiam. 

Kita tidak pernah tau apa yang telah dilewati manusia pendiam ini. 

Bisa jadi, sebelumnya dia adalah anak yang ekspresif. Tetapi selalu diremehkan oleh orang tuanya dan diabaikan semua pendapatnya karena dia anak kecil. (Tau apa kamu nak)

Sehingga, dia mulai tumbuh menjadi pribadi yang tertutup dan mulai bergantung pada pendapat orang lain. Kalau ada yang bilang ke kanan, dia memilih kanan.  Kalau ada yang bilang ke kiri, dia ikut ke kiri. Dan ketika dia dimarahi, dia akan semakin menutup diri. Seolah ada yang memblokir sesuatu pada dirinya. 


Manusia itu dibekali hati nurani. Tetapi nuraninya sering tidak terpakai. Kalau tidak mengerti, ya tidak mau tau. Hei? Dia butuh pelukan karena hatinya sedang tidak utuh. 


Katanya manusia, tetapi tidak bisa menerima manusia lain sebagai manusia.


Aku, 29 juli 2021.

Sunday, July 25, 2021

Curhat dulu

Haiiii 
I'm back..

Aku mau curhat deh, gaada yang baca pula kan.

Jadi aku menempuh pendidikan pengobatan tradisional selama kurang lebih 2th belakangan ini. Tetapi, ya gitu. Aku bukan pribadi yang suka show up kemampuanku. 

Aku hanya show up kalau perlu dan dibutuhkan saja. Ya menurutku itu nggak penting. Tapi memang aku tetep harus praktik. Cuman, karena masih pandemi ya aku waspada aja untuk tidak praktik dulu.

Kemudian, hal ini jadi masalah baru. Biaya pendidikanku belum lunas setengahnya lagi. Sementara aku masih belum bisa bayar karena ya keadaan ini.

Terlebih nggak ada klinik.
Ya kalau mau ngeluh, abis tujuh purnama kali. 

Aku masih belajar, tetep lanjut. Cuma aku mikir kalau tidak ada bahan praktik ngapain belajar? Jadi ya aku main" aja sih selama ini. Walhasil aku dapet banyak ejekan. 

Ya gapapa sih cuma ya nggak nyaman aja keadaannya. 

Pada satu titik aku menyadari, hei? Mereka tidak pantas melihat kamu seutuhnya. Karena itu mereka sibuk ngejudgement. 
Harusnya kamu bisa menarik batas antara diri kamu yang seutuhnya dan diri kamu di antara mereka. 

Salah kaprah benar kalau kamu merasa mereka harus melihat dirimu yang seutuhnya. Karena manusia itu tempatnya salah dan dosa. Penuh khilaf dan abai. Maka wajar saja kalau mereka cuma bisa mengejek. 

Lantas apa yang harus kamu lakukan? 
Cuma satu, maafkan. Namanya juga manusia. Cobalah untuk sedikit tidak peduli dan memaafkan. Cuma begitu caranya memanusiakan manusia. Kamu juga manusia kan? Semua manusia akan membuat banyak kesalahan, walaupun caramu membuat kesalahan berbeda dari mereka. Terlebih lagi, opini mereka tidak harus menjadi realitamu.

Sekian. Minggu 25 july 2021