Sunday, July 25, 2021

Curhat dulu

Haiiii 
I'm back..

Aku mau curhat deh, gaada yang baca pula kan.

Jadi aku menempuh pendidikan pengobatan tradisional selama kurang lebih 2th belakangan ini. Tetapi, ya gitu. Aku bukan pribadi yang suka show up kemampuanku. 

Aku hanya show up kalau perlu dan dibutuhkan saja. Ya menurutku itu nggak penting. Tapi memang aku tetep harus praktik. Cuman, karena masih pandemi ya aku waspada aja untuk tidak praktik dulu.

Kemudian, hal ini jadi masalah baru. Biaya pendidikanku belum lunas setengahnya lagi. Sementara aku masih belum bisa bayar karena ya keadaan ini.

Terlebih nggak ada klinik.
Ya kalau mau ngeluh, abis tujuh purnama kali. 

Aku masih belajar, tetep lanjut. Cuma aku mikir kalau tidak ada bahan praktik ngapain belajar? Jadi ya aku main" aja sih selama ini. Walhasil aku dapet banyak ejekan. 

Ya gapapa sih cuma ya nggak nyaman aja keadaannya. 

Pada satu titik aku menyadari, hei? Mereka tidak pantas melihat kamu seutuhnya. Karena itu mereka sibuk ngejudgement. 
Harusnya kamu bisa menarik batas antara diri kamu yang seutuhnya dan diri kamu di antara mereka. 

Salah kaprah benar kalau kamu merasa mereka harus melihat dirimu yang seutuhnya. Karena manusia itu tempatnya salah dan dosa. Penuh khilaf dan abai. Maka wajar saja kalau mereka cuma bisa mengejek. 

Lantas apa yang harus kamu lakukan? 
Cuma satu, maafkan. Namanya juga manusia. Cobalah untuk sedikit tidak peduli dan memaafkan. Cuma begitu caranya memanusiakan manusia. Kamu juga manusia kan? Semua manusia akan membuat banyak kesalahan, walaupun caramu membuat kesalahan berbeda dari mereka. Terlebih lagi, opini mereka tidak harus menjadi realitamu.

Sekian. Minggu 25 july 2021 

No comments:

Post a Comment